ID.FIXIW.COM - Membaca pengalaman penyintas Covid-19 lain, saya merasa bersyukur kondisi saya hanya sesak napas, meskipun hingga masa pemulihan saat ini masih terasa di paru-paru dan jantung saya. Dokter juga memberitahu saya jika jejak kerusakan yang disebabkan virus penyembuhannya akan perlahan.
Beberapa penyintas lain ada yang sampai membutuhkan donor plasma darah, ada yang harus disuntik untuk mengencerkan darahnya. Karena pada pasien covid terjadi pembekuan darah. Jika pembekuan darah terjadi di otak jadilah stroke. Jika menyumbat di pembuluh darah jantung jadilah serangan jantung. Jika masuk di saluran cerna jadilah ia seperti gejala tifus, mual, diare dll. Dan bila menyumbat pembuluh ke paru-paru jadilah ia sesak napas.
Penjelasan ini juga saya dapat dari dokter ahli, lewat cari-cari tahu di Google. Selama saya dirawat saya berusaha mencari tahu dengan membaca informasi yang rasional. Juga dari sumber yang jelas. Setidaknya saya punya pengetahuan --meski sedikit-- mengenai lawan yang saya hadapi. Jadi gak bodoh-bodoh amat kalau ngobrol dengan dokter atau perawat😀
O ya, mengenai sesak napas, ada juga pasien yang tidak merasakan sesak napas bahkan tidak merasakan gejala tapi secara perlahan kadar oksigen dalam darahnya terus menurun. Ini yang bisa menyebabkan seseorang pingsan tiba-tiba. Kondisi ini dinamakan happy hypoxia. Kalau pakai oximeter, kadar oksigen dalam darahnya pasti di bawah 90.
Ini pula yang jadi alasan saya membeli alat ini setelah pulang dari rumah sakit. Di masa pemulihan sekarang, ketika saya beraktivitas kurang lebih 15 menit, saya masih sering kelelahan dan harus istirahat lagi untuk menenangkan napas saya. Alat ini sangat membantu, setidaknya menguatkan saya secara psikologis. Tiap kali periksa, kadar oksigen masih di atas 90, masih merasa tenang.
Selain oximeter, di masa pemulihan saya sering pake nebu, untuk melegakan pernapasan saya. Efek samping penggunaan nebu --kata dokter anak saya-- nyaris tidak ada, dibanding tabung oksigen. Oleh dokter, disarankan untuk tak tergantung pada tabung oksigen, karena pada pemakaian jangka panjang juga bisa berdampak pada paru-paru.
#PenyintasCovid19
Article "Pengalaman Penyintas Covid-19" protected
Posting Komentar